Jumat, 09 September 2011

...! KEAGUNGANMU TUHAN..!!!

KEAGUNGAN TUHAN AKAN DUNIA INI..

 Disini AKU
Rendah hati Baginda
Tercakup oleh kasih karuniaMU begitu bebas
DisiniKU
Mengetahui Aku orang berdosa
Tercakup dalam darah Anak Domba

Sekarang aku sudah menemukan
Cinta terbesar dari semua adalah milikku
Karena ENGKAU  telah menyerahkan nyawaMU
Pengorbanan terbesar

Keagungan, keagungan
Kasih karuniaMU telah menemukan KU sama seperti DIRIKU
Tangan kosong tetapi hidup di tanganMU
Keagungan, keagungan
AKU Selamanya diubah oleh cintaMU
Di hadapan keagungan ENGKAU

Disini AKU  berdiri
Rendah hati oleh cinta yang ENGKAU berikan
Diampuni sehingga DIRIKU dapat mengampuni
Disini AKU berdiri
Mengetahui bahwa aku keinginanMU
Dikuduskan oleh kemuliaan dan api
Dan sekarang aku telah menemukan

Sekarang aku sudah menemukan
Cinta terbesar dari semua adalah milikku
Karena ENGKAU  telah menyerahkan nyawaMU
Pengorbanan terbesar


TERIMAKASIH KU PADAMU YA TUHANKU....!
ATAS NAMA JESUS AKU UCAPKAN KEBESARAN KEAGUNGANMU...
AMIN..!!!!

BY :EBEN EZER SIMBOLON SITUAN NAHODARAJA
..

...SETELAH DUNIA INI TIADA....!!!!!

setelah dunia ini tiada..!!!
KETIKA ENGKAU  memecahkan kaca, mencoba untuk menyembunyikan wajah MU
Tercatat baris yang tidak akan menghapus
Dan dimakamkan di kerugian  tidak bersalah
  ENGKAU bertanya-tanya apakah DIRIMU  akan menemukannya lagi

Apakah aku ada untuk yang terburuk dari semua nyeriMU?
Dan aku di sana ketika langit biru KAU melarikan diri?
Apakah aku di sana ketika hujan itu MEMBANJIRIMU?
ANGKAT kaki MU..?
Itu adalah air mata saya jatuh ke bawah untuk ENGKAU, jatuh ke bawah untuk ENGKAU

Aku adalah Satu yang telah ENGKAU cari
Aku adalah Satu yang sudah menunggu
Aku sudah mata saya pada MU  sejak ENGKAU  dilahirkan
Aku akan mencintaimu setelah hujan jatuh
Aku akan mencintaimu setelah matahari padam
Saya akan memiliki mata saya pada mu  setelah dunia ini tidak lebih

Apakah aku mengatur terang hari pertama akan dirimu?
Apakah saya membuat irama jantungmu  ?
Bisakah engkau  percaya ketika lilin mu mulai memudar?
Saya ingin menjadi Satu yang egkau percaya
Bisa mengambil semua itu, mengambil hatimu dan  pergi


Bukankah hidup saya tanda yang jelas karena saya telah menyeberang jurang ini
Untuk mengisi ruang antara Aku dan kamu?
Dan aku akan melakukannya lagi
Hanya mencari Aku, hanya menunggu untuk-Ku

satu yang  engkau sudah mencari
satu yang harus  engkau  sudah menunggu
  engkau tidak akan harus melihat lagi

apakah  engkau sudah mencari
apakah  engkau  sudah menunggu

ketika bumI ini sudah tiada....?
akan kah kau menyadarinya..?

jesus say like that../

APAKAH JAWABANMU..?

by eben ezer simbolon situan...!!!!!

Sileang Nagurasta (Cerita tentang Marga Simbolon) by :eben ezer simbolon

Sileang Nagurasta (Cerita tentang Marga Simbolon) by :eben ezer simbolon


-----------------

Tersebutlah Ompu Mulajadi Nabolon (Tuhan menurut kepercayaan orang batak dimasa lampau), yang konon katanya bertempat tinggal di langit. Ada sepuluh orang putranya tiga laki-laki dan tujuh orang perempuan. Yang tercantik diantara ke tujuh anaknya yang perempuan adalah Siboru Leang Nagurasta. Dia pulalah yang bungsu dari kesepuluh bersaudaraanak Ompu Mula Jadi Nabolon. selain beranak Ompu Mula Jadi Nabolon adapula mempunyai seorang saudara perempuan. Itulah yang menganakkan Sudiraja Simbolon.

Sekali peristiwa Sudiraja Simbolon pergi berburu ke lembah bukit Pusuk Buhit. Dalam perburuannya itu dia melihat seekor burung tekukur yang amat cantik, sehingga timbul keinginannya untuk menangkap dan membawanya pulang. Sayangnya tidak begitu mudah untuk mendapatkan burung itu. Tak ubahnya seperti kata pribahasa : “Jinak-jinak merpati”, rasa-rasa akan dapat ditangkap, namun begitu akan dipegang dia melompat dan menjauh ketempat lain. Begitu asiknya Sudiraja mengejar burung itu dari sebuah tempat ke lain tampat, dengan tak disadarinya dia telah sampai di puncak bukit. Disana didapati sebuah tempat permandian, tempat putri-putri Ompu Mula Jadi Nabolon berenang dan berkecimpung bersukaria.

Ketika Simbolon sampai disitu didapatinya ketujuh puteri sedang mandi-mandi. Dia sangat terpikat dengan kecantikan si Leang Nagurasta, yang memang tercantik dari ketujuh bersaudara. Timbul keinginan simbolon untuk mendapatkan gadis itu, tetapi belum tahu cara yang dapat dilakukannya. Namun akhirnya diketahuinya juga, yakni dengan jalan mengambil baju tuan putri.

Adapun baju bagi putri-putri itu selain penutup tubuh juga bertugas sebagai sayap untuk terbang ke langit ke tempat asalnya. Jika baju itu sempat diambil orang, maka tertutuplah jalan untuk pulang ke langit, dan tinggallah di bumi seperti manusia biasa lainnya. Hal inilah yang rupanya diketahui oleh pemuda Simbolon. Begitulah ketika mandi sudah selesai, maka ketujuh putri itu naik ke darat dan masing-masing mengambil dan mengenakan bajunya. Hanya si Leang Nagurasta juga yang tidak melihat bajunya, sudah dicarinya kesana kemari, namun tidak berhasil ditemuinya. Karena sudah lama menunggu maka hilanglah kesabaran kakak-kakaknya, maka diputuskanlah untuk meninggalkan sibungsu, dan yang lain terbanglah ke langit.

Alangkah sedihnya perasaan si Leang Nagurasta ditinggalkan kakak-kakaknya itu. Tapi apa hendak dikata, karena semua sudah berangkat meninggalkan dia seorang diri. Dan ketika Nagurasta dalam suasana sedih dan bingung itu muncullah Sibolon memperlihatkan baju yang hilang, tetapi tidak dengan maksud untuk mengembalikan. Terkejutlah putri itu mengetahui bajunya ada ditangan seorang pemuda. dicobanya meminta namun si pemuda tidak mau menyerahkan. Sigadis mendekati pemuda itu dengan maksud hendak merebut baju tersebut, tapi Simbolon melompat mengelak diri. Demikianlah diperbuatnya berulang-ulang, sehingga lama kelamaan sampailah mereka ke kampung orang tua Simbolon. Disana pemuda itu hilang dari penglihatan gadis tersebut, tak diketahuinya dimana ia bersembunyi. Dilihatnya ada sebuah rumah, didatanginya dan bertemulah dia dengan seorang perempuan, yang tak lain adalah bibinya (adik ayahnya) sendiri. Maka ditanyakanlah tentang pemuda Simbolon oleh Nagurasta, dijawab oleh perempuan itu bahwa dia tak melihatnya. Kemudia diajaknyalah Nagurasta tinggal di rumahnya.

Akan halnya Sudiraja, setibanya dirumah segera menyembunyikan baju Nagurasta yang diambilnya dan segera berbuat pura-pura tidur. Baju itu disembunyikannya didalam sondi. Dia mempunyai sejenis kepandaian dapat mengubah wajah sehingga tak mudah dikenal orang. Beberapa lama dirumah itu Nagurasta sangat benci melihat pemuda tersebut, tapi kemudian Simbolon menukar siasatnya. Diubahnya wajahnya menjadi seorang pemuda yang gagah dan tampan dan dipakainya pula pakaian yang bagus-bagus. Nagurasta yang melihat ada pemuda tampan dirumah bertanya kepada bibinya, yang tak lain dari pada ibu Simbolon tentang siapa pemuda itu. Sejak waktu itu Nagurasta mulai tertarik kepada Simbolon dan menyatakan ingin bersuamikan pemuda itu. Hal itu dapat disetujui oleh Simbolon dan ibunya, maka kawinlah mereka.

Mereka beranak dua orang, seorang laki-laki dan seorang perempuan. Yang laki-laki yang tua bernama Simbolon Tua Nahodaraja, dan yang kecil perempuan bernama si Mombang Tua. Pada suatu kali Sudiraja ingin mengadakan pesta adat untuk anaknya. Dipukullah gendang dan orangpun menarilah, namun yang paling menarik dari semua itu adalah si Leang Nagurasta juga. Dia menarik karena cantiknya yang tetap saja seperti waktu gadisnya. Tapi dia juga menarik karena dia jugalah yang paling pandai menari diantara orang-orang yang sedang menari, seluruhnya ditempat pesta tersebut.

Raja Sitempang Raja Naibaho adalah seorang raja didaerah Pangururan. Sifatnya keras dan katanya pantang ditolak. Raja ini bersama-sama dengan pengetua-pengetua adat lainnya ingin melihat Nagurasta lebih cantik lagi. Merekalah menganjurkan kepada Sudiraja supaya memakai baju terbang yang dibawa dari langit kepada si Leang Nagurasta. Tuan putri itu sendiri tak mau melakukannya karena hal itu akan memisahkannya dengan anak dan suaminya. Jika baju sampai dipakainya, maka ia akan segera diterbangkan ke langit, dan hal itu tidak diinginkannya lagi, karena kasihnya kepada anak dan suaminya.

Raja si Tempang tatap mendesak. dan sebagai usaha pencegahan supaya Nagurasta tidak diterbangkan, maka disuruhnyalah membuat penutup tempat pesta itu dengan langit-langit tujuh lapis. Sesudah itu dipakaikanlah baju itu kepada Nagurasta, ia menerima perlakuan itu dengan peresaan teramat sedih. diciumilah dan ditangisinyalah anaknya, dan dia pun menari kembali. Memang sesudah memakai baju itu kecantikannya bertambah berlipat ganda, dan tariannya tambah lebih mempesona para penonton yang hadir di tempat itu. Pemukul gendang tambah bersemangat memainkan alat-alatnya, dan hadirin dengan tak sengaja terbawa dalam arus tarian, seolah-olah semua terpukau oleh suasana tarian yang dibawakan Nagurasta. Dan pada waktu itulah dia tiba-tiba melayang dari lapangan pesta, terusa melangbung ke angkasa menembus langit-langit penahan dengan mudahnya. Orang yang hadir keheran-heranan, anak-anaknya menangis dan menangis dengan penuh kesedihan, begitupula Sudiraja Simbolon tak tau apa yang harus diperbuatnya melihat sang istri sudah pulang ke langit.

Dilangit Nagurasta kembali menemui orang tuanya dan saudara-saudaranya yang sudah lam ditinggalkannya. Tetapi mereka semua tidak sudi lagi menerimanya ditengah-tengah mereka. Agaknya mereka menganggap si Leang Nagurasta sudah tidak sesuci semula karena sudah bercampur dengan makhluk manusia di bumi. Sebagai jalan penyelesaian Ompu Mulajadi Na Bolon menyurus Nagurasta untuk pindah ke bulan dan bertempat tinggal disana. Hal itu dipatuhi oleh Nagurasta. Keturunannya dibumi mempercayai bahwa tuan putri itu memang dapat dilihat dari bumi jika bulan sedang purnama. Kepada keturunan Simbolon dipesankan, bahwa jika terjadi gerhana bulan itu tandanya sang putri sedang datang ke bumi melihat keadaan anak cucunya. Hanya saja keturunan yang bermarga Simbolon dilarang meneriakkan dan memberitahukan adanya gerhana terlebih dahulu. Haruslah orang lain yang melakukan hal itu lebih dahulu, barulah boleh diikuti keturunan Simbolon. Keadaan seperti itu kabarnya masih dipatuhi oleh orang-orang bermarga Simbolon.

Terjadinya gerhana menurut masyarakat di daerah batak toba terutama di Pangururan adalah karena perkelahian bulan dengan matahari. Sebab mula perkelahian itu adalah karena bulan pernah memperdayakan matahari karena hendak menolong manusia. Makhluk manusia dan anak-anaknya merasa kepanasan karena sinar matahari. Tetapi kemudain muslihat itu diketahui oleh matahari, sehingga sangat marah kepada bulan. Untuk membalaskan rasa dendam dan kemarahannya, bila ada kesempatan disambarnya bulan sehingga terjadi gerhana.

ini hanyalah kutipan dari beberapa sumber jadi soal kebenaranya.....gmana ya..? ya saya hanya mau share aja.....thx n god bless....

SIMBOLON ciayo.ooo.o.o.oo.ooo.o
-----------------------

Sumber : Museum Sumut



....! STAND FIRM...!! SONG FOR JESUS........

Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging
bersenjatakan firman berperisai iman STAND FIRM!
Tapi perjuangan kita melawan roh roh jahat di udara


Saat ku bicara peperangan rohani
kadang aku lupa sampai aku tidak menyadari
bukan cuma saat saat di kebaktian
tiap detik hidupku adalah kesaksian

now i see perang yang sesungguhnya
adalah hidup tiap hari yang seutuhnya
everyday is a spiritual warfare
siap sedia coz the devil dont play fair

lupakan mitos jangan fokus pada mistik
ini perang rohani bukan perang fisik
dua jam seminggu jelas tidak cukup
jangan sampai tertipu kesadaran tertutup

segala roh yang ada di dalam dunia
tak sebesar roh yang ada dalam diri kita
bukan karena kuat bukan karena gagah
tapi oleh roh mu (come on!) ku tak akan kalah

Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging
bersenjatakan firman berperisai iman STAND FIRM!
Tapi perjuangan kita melawan roh roh jahat di udara

berdiri tegap berikat pinggang kebenaran
bajuzirahkan keadilan topang ketegaran
berkasut kerelaan agar kuat berjalan
berperisai iman berketopong keselamatan

pedang roh firman allah robohkan setan kalah
stand firm hadapi godaan dan masalah
tatkala selesai ku tetap berdiri
karna tuhan ikut berperang di kanan kiri

bersandarlah dengan firman allah
dalam sgala doa dan permohonan
berdoalah setiap waktu dalam roh
dan berjaga-jagalah di dalam setiap doamu itu

Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging
bersenjatakan firman berperisai iman STAND FIRM!
Tapi perjuangan kita melawan roh roh jahat di udara


BY DISCIPLE- EBEN EZER SIMBOLON...!!!! IND VERSI

Kisah di Musim Semi

Kisah di Musim Semi


Amsal 12:3
Orang tidak akan tetap tegak karena kefasikan, tetapi akar orang benar tidak akan goncang.

Bacaan Alkitab setahun : Mazmur 91; Filipi 4; Ayub 42

Kadang sebagai manusia, kita sulit mengerti jalan pikiran Tuhan. Kita berpikir bahwa sesuatu yang indah dan mudah pasti baik bagi kehidupan kita. Namun ternyata tidak selalu demikian. Jerry Stemkoski belajar hal ini dari seorang petani tua.

Jerry menuliskan seperti ini: Pada suatu hari di musim semi, aku berkenalan dengan seorang petani tua. Di musim semi itu sering turun hujan, dan aku berkomentar bahwa turunnya hujan di awal musim seperti itu tentu bagus untuk tanaman. Dia menyahut, “Tidak juga, sebab kalau cuaca terlalu memanjakan tanaman, maka tanaman mungkin hanya akan menumbuhkan akar di permukaan. Kalau itu terjadi, badai akan dengan mudah menyapunya. Sebaliknya, kalau cuaca kurang bersahabat pada awal musim tanam, maka tanaman harus menumbuhkan akar yang kuat dan dalam yang diperlukan untuk mendapatkan air dan zat hara dari dalam tanah. Jika ada badai atau angin kering melanda, tanaman cenderung lebih bisa bertahan hidup.” Sekarang aku memandang saat-saat sulit sebagai peluang untuk menumbuhkan akar untuk membantuku di saat badai di waktu mendatang yang melanda hidupku.

Ada satu pertanyaan yang perlu kita tanyakan pada diri sendiri setelah memasuki tahun 2011 ini, “Apakah akar kehidupan kita sudah cukup dalam tertanam dalam Kristus Yesus?” Ingatlah bahwa akar kehidupan Anda akan menentukan apakah Anda tetap bertahan saat badai melanda nanti.

Bertumbuhlah dalam Firman Tuhan dan doa Anda, sehingga apapun yang menanti di depan nanti, Anda kuat menghadapinya.

by:H.eben ezer simbolon situan nahodaraja